BASIDIOMYCOTA
A. Basidiomycota
Nama Basidiomycota berasal dari basidium (bahasa latin yang
berarti “alas kecil”), suatu tahapan diploid sementara dalam siklus hidup
organisme
tersebut. Basidiomycetesmerupakan pengurai penting bagi kayu dan bagian
tumbuhan lainnya. Divisi Basidiomycetes juga mencakup mutualis yang membentuk
mikoriza dan parasit tumbuhan. Diantara semua fungi, Basidiomycetes saprobik
adalah yang paling baik dalam mengurai polimer lignin yang kompleks, suatu
komonen kayu yang sangat berlimpah. Dua kelompok Basidiomycetes, rust dan smut,
mencakup terutama parasit tumbuhan yang sangat merusak.
Subdivisi ini mencakup sebagian besar dari pada spesies yang lebih besar dan yang amat sering dijumpai dilapangan dan hutan. Cendawan ini biasanya dikenal sebagai jamur (mushroom), Jamur yang termasuk Basidiomycotina diperkirakan ada 1.500 jenis.
Basidiomycota mempunyai susunan tubuh yang mudah diamati, karena umumnya berukuran makroskopis.. Hidupnya saprofit atau parasit, terutama pada tumbuhan. Spora jamur ini tumbuh menjadi miselium yang hifanya bersekat-sekat.. tubuh buahnya (basidiokarp) berbentuk seperti payung. Basidiokarp merupakan tempat pembentukan basidium. Di dalam basidium terdapat basidiospora yang merupakan alat perkembangbiakan seksual. Adapun perkembangan seksualnya berlangsung dengan pembentukam konidium.
Namun, ada tiga klas
menurut (Ainsworth, 1973) yang dapat
dibedakan berdasarkan ada tidaknya basidiokarp dan cara pelepasan
basidiosporanya :
1.
Teliomycetes Dalam kelas ini tidak ada/ tidak membentuk basidiokarp, tetapi ada
sorus yang menghasilkan spora. Spesies yang hidup sebagai parasit tumbuhan
termasuk pathogen yang mempunyai arti ekonomi penting.
Ordo : Uredinales, Ustilaginales
2. Hymenomycetes
Klas yang mempunyai tubuh buah yang menyolok. Merupakan
jamur-jamur yang mempunyai lamella tengah atau keeping lipatan, biasanya
berdaging dan hidup sebagai saprob. Basidiokarpnya terdiri dari tangkai yang
menyangga tudung. Ordo : Aphyllophorales, Agaricales
3. Gasteromycetes
Pada kelas ketiga yang
mencakup 700 spesies yang hidup ditanah, kayu dan kotoran hewan. Yang mempunyai
basidiokarp nyata dan angiokarp.
Gasteromycetes menghasilkan spora pada permukaan tersembunyi,
sppora dilepaskan sesaat setelah penutupnya pecah. Jamur ini menghasilkan
basidiospers dalam basidiomata mereka, dimana spora benar-benar tertutup atau
setidaknya merupakan bagian dari perkembangan mereka.
B. Habitat
Jamur Basidiomycota umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa
mahluk
Hidup misalnya serasah daun ditanah,
merang padi dan batang daun mati. Jamur parasit hidup pada organisme
inangnya, misalnya tumbuhan dan manusia. Jenis lainnya ada yang bersimbiosis
dengan akar tumbuhan membentuk rhizome dan membentuk jamur parasit pada jagung yaitu ustilago maydis.
C. Karakteristik
Basidimycota
a.
Umumnya
anggota basidimycota berukuran makrokopis
b.
Hifanya
bersekat
c.
Memiliki
tubuh buah (basidiokarp) yang berbentuk panjang, lembaran-lembaran yang berliku
atau bulat
d.
Hidupnya
saprofit, parasit dan mutualisme
e. Perkembang biakan secara aseksual (vegetatif) bias dilakukan
dengan konidium, pertunasan dan fregmentasi. Sedangkan secara seksual dengan
biodiospora yang dibentuk oleh basidium
f. Mempunyai tudung seperti payung
D. Struktur
Tubuh Basidiomycota
Basidiomycota adalah jamur multiseluler yang hifanya
bersekat. Hifa vegetatif basidiomycota terdapat dalam substartnya (tempat hidupnya). Misal
pada kayu, tanah dan serasah daun. Jalinan hifa generatif ada
yang membentuk tubuh buah dan ada yang tidak. Tubuh buah disebut juga sebagai
(basidiokarp).
Basidiokarp berukuran makroskopik sehingga dapat dilihat
oleh mata telanjang, bentuknya pun bermacam-macam, misalnya seperti payung,
kuping, atau setengah lingkaran. Basidiokarp ada yang memiliki batang dan ada
yang tidak. Pada bagian tudung basidiokarp terdapat lembaran-lembaran (bilah). Pada lembaran ini terbentuk banyak
basidium yang akan mengahasilkan spora bsidium (basidiospora). Basidiospora
merupakan spora generatif.
E.
Reproduksi Basidiomycota
1.
Reproduksi secara aseksual
Dengan membentuk spora
konidia tapi jarang terjadi reproduksi ini.
2.
Reproduksi secara seksual
a.
Perkawinan
antara 2 hifa berbeda jenis, hifa (+) dan hifa (-)
b.
Mula-mula
ujung hifa bersinggungan akan terjadi plasmogami. Inti salah satu berpindah ke
hifa lain sehingga terbentuk hifa haploid dikariotik. Hifa-hifa ini membentuk
miselinium yang dikariotik
c.
Miselinium
yang dikariotik menjadi basidiospora.
d.
Pada ujung
hifa basidiokarp, kedua inti haploid membentuk basidium berinti diploid
e.
Inti
diploid mengalami pembelahan meiosis membentuk 4 inti haploid
f.
Keempat
inti haploid berkembang menjadi basidiospora
g.
Apabila
basidiospora jatuh ditempat yang cocok akan berkecambah tumbuh menjaadi hifa
bersekat dengan inti haploid (monokariotik)
F. Ciri-ciri Miselium
Basidiomycetes
Hifa Basidiomycetes pada umumnya terdiri atas sel sel yang berinti
satu yang haploid, akan tetapi dalam siklus hidupnya hifa ini dapat menjadi
beinti dua, namun tetap haploid. Akhirnya kedua inti bersatu dalam proses
pembentukan basidium.
1. Miselium
Primer
Dihasilkan
oleh suatu Basidiospora yang jatuh disuatu tempat yang menguntungkan dan tumbuh
menjadi miselium. Miselium ini mulanya berinti banyak kemudian terjadi
persekatan dan membuat miselium berinti satu
yang haploid.
2.
Miselium Sekunder
Terjadi
dari hasil plasmogami antara dua hifa yang kompatibel atau hasil plasmogami antara oidia dengan suatu hifa
reseptif yang kompatibel yang berinti dua yang masing-masing haploid.
3. Miselium
Tersier
Terdiri
dari miselium sekunder dan telah tersusun dalam jaringan yang telah teratur
misalnya membentuk basidiokarp dan basidiofor yang menghasilkan basidiospora.
Yang berinti dua, pusat sekat berlubang. Lubang ini dikenas sebagai doliporus.
G. Klasifikasi Basidiomycetes
Dibagi menjadi 2 sub-klas yaitu :
1. Sub-klas Heterobasidimycetidae
·
Basidium bersekat melntang atau terbelah secara membujur atau berupa
teleutospora atau teliospora yang tumbuh menjadi promiselium
·
Basidispora dapat berkecambah untuk menghasilkan basidiospora kedua
Subklas Heterobasidomycetidae dibagi menjadi 3 Ordo yaitu:
a. Ordo
Tremellales
o Tubuh buah kebanyakan lunak akan tetapi ada juga yang kenyal
o Miselium primer nya berasal dari basidiospora, konidia atau oidia
yang berinti satu
o Miselium sekunder dapat mengadakan hubungan ketam untuk
selanjutnya menyusun tubuh buah dan basidium
o Tremellales kebanyakan adalah saproba akan tetapi ada juga yang
parasit bahkan ada juga yang mungkin berguna sebagai penghasil karotin
Ordo Tremellales memiliki 6 famili yaitu:
§ Famili
Ceratobasidiaceae
Jamur
ini memiliki probasidium yang serupa bola. Probasidium berkembang menjadi hipobasidum yang bentuknya
agak pipih dan tidak bersekat.
§ Famili Dacrymycetaceae
Tubuh
buah nya berwarna kuning atau jingga bentuknya seperti selai atau lilin. Jamur ini terdapat pada pohon-pohonan yang
masih hidup maupun sudah mati.
§ Famili Tremellaceae
Tubuh Buah Tremellaceae ada
yang tipis berupa selapis selai yang kenyal dan melekat pada suatu substrat,
tetapi ada pula yang menegak dan bertangkai.
§ Famili
Auriculariaceae
Auriculariceae
merupakan famili yang besar, terdiri dari 13 genus. Ciri khas dari famili ini
adalah basidium yan tersekat secara melintang atau miring. Tubuh buah
auricularia ada yang sederhana berupa suatu anyaman hifa. Kebanyakan adalah
saproba.
§ Famili Septobasidiaceae
Famili
ini menghasilkan basidium yang bersekat-sekat melintang, tubuh buahnya tidak
terlapis oleh selai.
§ Famili Sporobolomycetaceae
Famili
ini menghasilkan basidium yang bersekat-sekat melintang, tubuh buahnya tidak
terlapis oleh selai.
b. Ordo
Uredinales
o Miselium umumnya berinti satu, dan kemudian berinti dua
o Tumbuh d sela-sela sel tumbuhan inang
o Memperoleh zat makanan dengan perantaraan haustoria
Dari segi ekonomi, ordo ini mempunyai peranan pening. Jamur-jamur
dari ordo ini parasit pada banyak tanaman penghasil makanan bagi manusia, dan
mereka terkenal sebagai jamur karat.
Ordo Uredinales memiliki
3 famili yaitu:
§ Famili Pucciniaceae
§ Famili Melampsoraceae
§ Famli Coleosporiaceae
c. Ordo
Ustilaginales
Jamur-jamur yang kita masukkan dalam ordo ini kita sebut juga
jamur api, karena spora-spora yang dihasilkan nya berwarna hitam serupa serbuk
arang. Biasanya api itu parasit, akan tetapi bukan parasit obligat seperti hal
nya dengan Uredinales.
Mengenai
miselium, jamur api tidak menghasilkan miselium yang menyebar luas.
Ordo Ustilaginales memiliki
2 famili yaitu:
§ Famili Ustilaginaceae
§ Famili Tilletiaceae
2. Sub-klas Homobasidimycetidae
Menurut Alexopoulus membagi
subklas Homobasidiomycetidae atas 2 seri dan 1 ordo Exobasidiales. Ordo ini
kecil, dan sama sekali tidak memiliki basidiokarp. Pembagian atas 2 seri
didasarkan atas perbedaan, bahwa seri
yang 1 memiliki lapisan himenium yang jelas dan terbuka meskipun basidiospora
belum dewasa, seri ini disebut Hymonemycetes. Seri lain ialah
Gasteromycetes dan seri ini mencakup jamur-jamur yang basidiokarp tetap
tertutup meskipun basidiospora sudah dewasa dan lapisan himenium sudah terurai.
Ciri-ciri Subklas Homobasidimycetidae:
·
Basidium
tidak bersekat melintang atau tidak terbelah secara membujur
·
Basidiospora
berkecambah dengan menghasilkan tabung benih
·
Menghasilkan
empat sterigma
Subklas Homobasidimycetidae dibagi menjadi 8 Ordo yaitu:
a. Ordo
Exobasidiales
o Basidium langsung dibentuk oleh hifa-hifa
dikaryotik yang berada di sela-sela sel epidermis inang.
o Hifa-hifa tersebut kemudian mendorong
kutikula sampai pecah dan lapisan basidium menutup permukaan inang.
o Jumlah basidiospora 4,6 atau 8.
o Basidiospora berinti 1, berkecambah dengan
menghasilkan blastospora.
o Tidak memiliki basidiokarp, himenium menutup
permukaan inang yang menumpang.
b. Ordo
Polyporales
o Himenium terbuka. basidiospora seperti koma.
o Tumbuh miring pada sterigma
o Terlepas dengan lemparan.
o Kedudukan himenium berbeda-beda, tetapi kalau
himenium melapisi pori atau inang.
o Basidiokarp tidak lunak.
Ordo Polyporales memiliki 5 famili yaitu:
§ Famili Thelephoraceae
- Himenium halus, kasar atau
keriput.
- Basidiokarp serupa jaring-jaring, berselaput serupa belulang atau keras.
§ Famili Clavariaceae
- Himenium halus, kasar atau keriput
- Basidiokarp serupa gada atau bunga karang, biasanya tegak
§ Famili Claviariaceae
- Basidiokarp menegak, sedikit banyak serupa
gada, kadang-kadang bercabang sampai rumit.
-Himenium menutup seluruh basidiokarp kecuali bagian tangkai dekat tanah.
§ Famili Cantharellaceae
Basidikarp serupa corong,himenium terdapat pada
permukaan luar.
§ Famili Polyporaceae
- Hemenium melapisi lubang atau tabung sebelah dalam.
- Basidiokarp dapat berupa suatu kerak, suatu papan atau suatu payung.
Basidiokarp yang tua biasanya kuat, serupa belulang, gabus atau kayu.
- Banyak mengganggu pohon dihutan dan pepohonan rindang, merusak kayu
bangunan.
c. Ordo
Hymenogastrales
o Tubuh buah bertangkai
o Memiliki basidiokarp yang tetap tertutup atau
akan terbuka pada waktu spora telah dewasa
o Spora tumbuh simetris pada ujung sterigma dan
tidak terlempar dari basidium.
d. Ordo
Lycoperdales
o Tubuh buah terbuka pada waktu spora telah
dewasa
o Gleba berserbuk, berlendir atau lunak seperti
lilin
o Ruang gleba kecil tidak terpisah
o Himenium ada pada waktu permulaan
o Spora kebanyakan berwarna muda dan kecil
e. Ordo
Sclerodermatales
o Tubuh buah tertutup
o Peridium tebal dan keras
o Gleba berwarna gelap dengan himenium yang
tidak jelas
o Spora kebanyakan berwarna tua dan besar
Ordo Sclerodermatales memiliki 5 famili yaitu:
§ Famili Scleroderma
§ Famili Astreus
§ Famili Tulostoma
§ Famili Battarea
f. Ordo
Phallales
o Tubuh buah masih muda berbentuk seperti telur
dan berwarna putih abu-abu
o Gleba berlendir dan berbau serta bertangkai
g. Ordo
Nidulariales
o Tubuh buah seperti corong yang menengadah.
o Dinding dalam corong terdapat peridiol dengan
gleba.
o Ruang gleba merupakan peridium kecil atau
seluruh gleba menjadi satu ruangan yang terpisah dari peridium.
H.
Peranan Basidiomycota
a.
Lentinus
edodes dan shitake-picuma dan Jepang, jamur ini diproduksi besar-besaran untuk
dikonsumsi.
b.
Pleurotes,
jamur kayu yang hidup pada kayu atau substrat yang mengandung banyak lignin
daan selulosa, jamur ini enak dimakan.
c.
Ganoderma
ceplanotum, polyporus diganteus, tubuh buahnya berbentuk setengah lingkaran
menyerupai kipas, digunakan untuk obat-obatan atau terapi.
d.
Aurecularia
Polytricha atau jamur kuping tumbuh pada kayu-kayu yang lapuk, berwarna
kecoklatan, berbentuk menyerupai daun telinga, jamur ini enak dimakan.
e.
Amanita
muscaria, hidup pada kotoran ternak, menghasilkan toksin muskarin yang dapat
membunuh lalat.
f.
Puccinia
graminis, hidup sebagai parasit pada tanaman rumput-rumputan (graminea), menyebabkan
bercak-bercak pada daun seperti karat, sering juga disebut jamur karat.
I.
Contoh Basidiomycota
a.
Jamur karat
(Puccinia graminis) : Ustilago maydis hidup parasit pada tanaman jagung gejalanya ialah
terjadinya pertumbuhan ang abnormal pada buah, daun atau batang jagung.
b.
Jamur api (Ustilago sp)
c.
Agraricus
(Champynon)
d.
Jamur tiram
(Pleuretes sp)
e.
Jamur
merang (Volvariella volvacea)
f.
Jamur
Kuping (Auricularia polytricha)
g.
Jamur
Papan (Polyporus giganteus)
h.
Jamur
Mayang (Clavaria zippeli)
i.
Amanita
phalloides
Jamur Kuping Jamur karat
(Auricularia polytricha) (Puccinia
graminis)
Amanita
phalloides Jamur
Papan
(Polyporus giganteus)
Jamur
tiram Jamur
Kuping
(Pleuretes sp) (Auricularia
polytricha)
DAFTAR PUSTAKA
Reece, J.B, L.G. Michell, N.A. Campbell. 2003. BIOLOGY Fifth Edition. Jakarta :
Erlangga.
Turangan Lily, Willianto, Reynaldo Krissanca A, dkk. Ensiklopedia Sains Tumbuhan, Alga dan Fungi.
Jakarta : PT DEA.
Prof. Dr. Ir. H. Siti Sutarmi Tjitrosomo. 1983. Botani Umum. Bandung : Angkasa.
Prof. Dr. D. Dwidjoseputro, 1978. Pengantar Mikologi. Bandung : Alumni
BASIDIOMYCOTA
Disusun
oleh:
Avi Aulia
Nabilla
Gita Dwi
Damayanti
Qonitah Nur
Fauziyah
Riris
Risnawati
Tara Deka
Nita
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA